PROSES KREATIF DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
Strategi
Kreatif: Perencanaan dan pengembangan
Salah satu komponen
penting dari komunikasi pemasaran terpadu adalah pesan dari periklanannya itu
sendiri, karena berperan memberikan informasi kepada konsumen tentang produk,
jasa, atau ide yang ditawarkan. Agar dapat membuat pesan periklanan yang dapat
menarik perhatian konsumen, diperlukan adanya strategi kreatif dan taktik
kreatif. Strategi kreatif adalah pesan periklanan apa yang akan dikomunikasikan
atau disampaikan kepada konsumen. Sedangkan taktik kreatif adalah bagaimana
pesan tersebut dituangkan dalam bentuk iklan.
Kreativitas
dalam Periklanan
Kreativitas dalam
periklanan menurut Belch.(2009:255) adalah mengenai kemampuan untuk
menghasilkan gagasan yang unik dan segar sesuai dengan ide-ide yang dapat
digunakan sebagai solusi untuk memecahkan masalah komunikasi. Lebih tepatn dan
efektif, ide kraetif harus relevan dengan sasaran.
Proses
Pembuatan Iklan
Untuk membuat sebuah
iklan, walaupun hanya untuk iklan televise berdurasi 15 detik, harus melewati
proses yang cukup panjang. Proses pembuatan iklan biasanya melalui tahap-tahap
berikut:
1. Client
Brief
Iklan muncul ketika produsen merasa
perlu untuk mempromosikan produk atau jasa yang mereka hasilkan kepada
konsumen. Klien membuat brief yang biasanya merupakan penjelasn lengkap tentang
produk/jasa yang hendak dipromosikan, seperti:
·
Apa latar belakang mereka beriklan?
·
Siapa khalayak sasaran yang mereka tuju?
·
Apa tujuan iklan tersebut?
·
Bagaimana strategi pemasran dan promosi
yang ada?
·
Siapa competitor mereka?
·
Berapa dana yang tersedia?
·
Media apa yang akan digunakan?
Pada tahap ini biro iklan mulai
mendapat pekerjaan dengan membantu klien untuk mencari tahu lebih detail
mengenai strategi komunikasi pemasran yang hendak mereka lakukan.
2. Creative
Brief
Berdasarkan brief dari iklan tersebut, client
service Department akan menyusun sebuah brief yang lebih ringkas dan tajam.
Brief ini dikenal sebagai Copy platform ini harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari klien, agar tidak terjadi kesalahan dalam tujuan komunikasi.
Istilah copy platform ini
berbeda-beda di setiap biro iklan. Ada yang menyebut sebagai creative platform,
creative work plan, creative brief, creative blueprint, atau creative contract.
Menurut Belch/Belch (2009:269), dalam Creative Platform anatara lain memuat:
·
Masalah atau isu utama dari periklanan
·
Objektif komunikasi dan periklanan
·
Target khalayak
·
Ide utama atau keunggulan produk yang
harus dikomunikasikan
·
Strategi kreatif (termasuk tema
kampanye, pendekatan dan teknik eksekusi yang dipergunakan)
·
Informasi tambahan dan data-data
tambahan yang diperlukan
3. Creative
Process
Creative Platform yang sudah disetujui
selanjtnya akan menjadi dsar pemikiran bagi tim kreatif untuk mengembangkan
konsep kreatif yang merupkan inti dari seluruh materi kampanye periklanan.
Dalam proses kreatif ini ada banyak
pendektan. Salah satunya yang cukup terkenal tentang kreativitas dalam iklan
dikembangkan oleh James Webb Young, yang dikenal sebagai Young’s Model. Model
ini mengandung lima tahapan dalam proses kreatif, yaitu:
·
Immersion (perendaman), yaitu proses
pengumpulan bahan-bahan atau data dan informasi melalui latar belakang
penelitian yang diikuti dengan mencerna maslah tersebut.
·
Digestion (pencernaan), yaitu mengambil
berbagai informasi, sebagi upaya untuk memikirkan dan memecahkan masalah.
·
Incubation (inkubasi), yaitu menempatkan
masalah keluar dari pikiran sadar dan kemudian mengubah informasi tersebut kedalam
alam bawah sadar untuk melakukan pekerjaan.
·
Illmunation (iluminasi), merupakan
kelahiran ide, yang seringkali menumbuhkan ide-ide brilian.
·
Reality or Verivication (realitas atau
verifikasi),yaitu mempelajari suatu ide dan melihat apakah ide tersebut masih
bagus dan dapat memecahkan masalah, kemudian membentuk ide tersebut untuk dapat
digunakan.
4. Creative
Execution
Ketika tim kreatif telah menentukan kreatif strategi
dan berbagai pendekatan yang akan digunakan, selanjutnya tim kreatif akan
mengeksekusi semua strategi tersebut dalam bentuk iklan jadi. Inilah yang
dsebut taktik kreatif, yang berbeda untuk setiap media yang dipergunakan.
Taktik
kreatif untuk iklan Media Cetak
Menurut Belch/Belch
(2009:299) ada beberapa komponen dasar untuk membuat iklan di media cetak
(print art), antara lain:
·
Headline merupakan judul dari promosi
untuk produk yang akan dijual.
·
Body copy merupakan poin terpenting
dalam iklan media cetak, karena menyampaikan seluruh pesan tentang produk.
·
Visual/Illustration, terkadang merupakan
elemen penting untuk menarik perhatian target khalayak. Di dalmnya terkandung
identifikasi merek, misalnya warna dan grafis yang menjadi ciri khas merek.
·
Layout merupakan penggabungan berbagai
elemen iklan media cetak: headline, body copy, visual/illustrations dalam
bentuk yang menarik.
Taktik Kreatif untuk
iklan Media Televisi
Menurut Belch/Belch
(2009:302) TV merupakan media iklan yang unik dan kuat karena mengandung unsur
penglihatan, suara, dan gerak, yang dapat dikombinasikan untuk mencipatakan berbagai
iklan dan eksekusi. Seperti juga iklan media cetak, iklan televise juga
mempunyai beberapa elemen, yaitu video dan audio yang harus bekerja sama untuk
menciptakan pesan dan dampak yang tepat.
Untuk memproduksi iklan
televise harus melewati tiga tahap, yaitu :
1. Preproduction:
seluruh kegiatan yang dilakukan sebelum iklan diproduksi. Misalnya pemelihan
talent, perencanaan lokasi shooting, pemilihan wardrobe, barang-barang yang
akan digunakan dalam lokasi shooting.
2. Production:
melakukan shooting untuk iklan televisi.
3. Postproduction:
proses mengedit material iklan, termasuk proses pengisian suara.
Airing/penayangan
Setelah semua materi
selasai dan mendapat persetujuan akhir dari klien, maka iklan tersebut sudah
bisa ditayangkan di media yang telah direncanakan.
Mengevaluasi
iklan yang dihasilkan
Pengiklan menggunakan
berbagai criteria untuk mengevaluasi pendekatan-pendekatan dan eksekusi
iklan-iklan yang dihasilkan oleh tim kreatif biro iklan. Namun semua criteria
evaluasi tersebut, baik yang dilakukan oleh biro iklan sendiri maupun klien
bertujuan agar iklan dapat efisien dan efektif, serta dilakukan dengan lebih
subjektif.
Menurut Belch/Belch
(2009:309) ada beberapa criteria dasar untuk mengevaluasi pendekatan kreatif,
antara lain:
·
Apakah pendekatan kreatif yang digunakan
konsisten atau sesuai dengan objektif strategi pemasaran dari merek dan tujuan
beriklan atau promosi yang telah ditentukan pada awal penentuan program
pemasaran?
·
Apakah pendekatan kreatif yang digunakan
konsisten dengan objektif dan strategi kreatif? Apakah pendekatan tersebut
mampu mengkomunikasikan objektif tersebut?
·
Apakah pendekatan kreatif yang digunakan
sesuai dengan target khalayak produk?
·
Apakah pendekatan kreatif tersebut dapat
mengkomunikasikan pesan dengan jelas dan mampu menyakinkan calon konsumen?
·
Apakah eksekusi kreatif iklan
melebih-lebihkan pesan produknya sendiri?
·
Apakah pendekatan kreatif yang digunakan
sesuai dengan media yang dipakai?
·
Apakah isi iklanya jujur dan menarik?
Adanya evaluasi yang
dilakukan sebelum sebuah konsep pendekatan kreatif dieksekusikan adalah supaya
baik biro iklan maupun pengiklan(produsen) dapat mencegah dibuatnya ikaln yang
tidak efektif, baik dari sisi pesan maupaun penggunaan media.
0 komentar: