Marketting
Communication
Komunikasi pemasaran (marketing communication)
adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan
merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara"
perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat
dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.
Komunikasi pemasaran bagi
konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen tentang
bagaimana dan mengapa suatu
produk digunakan,
oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran
berkontribusi pada ekuitas
merek dengan
menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta mendorong penjualan dan bahkan mempengaruhi
nilai pemegang saham.
Dalam kajian pemasaran, kegiatan promosi yang efektif dan efisien
dapat dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix).
Bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari lima mode
komunikasi dalam pemasaran, yaitu advertising, promosi penjualan (sales
promotion), public relations, personal selling, dan direct selling.
Bauran komunikasi pemasaran dikaitkan dengan penyampaian pesan
tentang barang, jasa layanan, pengalaman, kegiatan, orang, tempat, kepemilikan,
organisasi, informasi dan gagasan.
Komunikasi tidak selalu dilakukan secara tatap muka tetapi dapat
pula dengan menggunakan media, baik dalam konteks komunikasi
antarpersona(interpersonal communications) atau komunikasi massa (mass
communication). Kajian komununikasi pemasaran juga diisi oleh disiplin ilmu
lainnya, misalnya psikologi, sosiologi, dan antarpologi.
Kotler menyatakan bahwa bauran pemasaran terdiri dari produk,
price, promotion, dan place, atau yang biasa dikenal dengan istilah four of ps,
jika digabungkan aplikasi pemasaran atau disebut dengan four of cs, maka product
berkaitan dengan tomer solution, price berkaitan dengan customer cost, place
dengan convenience, sedangkan promotion berkaitan dengan communication.
Hubungan antara pemasaran dengan komunikasi merupakan hubungan
yang erat. Komunikasi merupakan symbol-simbol yang diartikan sama anatara
individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok,
kelompok dengan kelompok pada massa.
Penggabungan kajian pemasaran dan komunikasi akan menghasilkan
kajian “baru” yang disebut markertting communication (komunikasi pemasaran). Marketting
communication sebagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan
pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi
dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan
sikap, dan perubahan yang dikehendaki. Adapun jenis media yang dapat digunakan
adalah folder, poster, banner, flyer, televise, radio, majalah, surat kabar,
dan media lainnya.
Definisi lain marketting communication adalah kegiatan pemasaran
dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan
informasi pada orang banyak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya
peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang
ditawarkan.
Inti Marketting
Communication
Marketting communication membahas sejumlah masalah yang saling
berakitan dengan erat dan mempengaruhi strategi secara aplikasi komunikasi dalam
pemasaran.
Strategi marketting communication
Tahap- tahap komunikasi dan strategi pesan disusun untuk
menumbuhkan kesadaran sebuah produk dan layanan (awareness), membangkitkan
keinginan untuk memiliki atau memperoleh produk (interest), dan mempertahankan
loyalitas pelanggan (loyalty). Dalam kajian komunikasi, tahap ini dikenal
sebagai AIDDA, yaitu Attention, Interest, Desire, Decision, dan Action,
sedangkan dalam kajian perilaku konsumen dikenal sebagai Tricomponent Attitude
Model, yaitu Cognitive (pengetahuan), Affection (perasaan), dan Conative
(kecenderungan perilaku).
Perencencanaan dan segmentasi potensial
Segmentasi memiliki cirri khusus yang dibatasi oleh: usia, jenis
kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan batasan geografis.
Perencanaan media
Pemilihan media berkaitan dengan berapa besar biaya yang harus
disiapkan. Dimana studi yang terbaik dilakukan melalui penelitian media atau
riset media. Hasil riset media dapat dijadikan masukan penting untuk membantu
menetapkan kapan sebuah iklan ditayangkan, berapa lama, waktu tayang, dan
berapa kali iklan harus ditayangkan.
Kreatif pesan dan visual
Pada media massa seperti media televise, maka efek suara, efek
visual, dan isi cerita harus dirancang secara kreatif sehingga memiliki tingkat
diferensiasi dan daya tarik yang tinggi. Tujuan menghasilkan pesan yang kuat
adalah agar pesan yang disampaikan melalui media itu dapat menarik perhatian
khalayak. Jika sebuah iklan yang disajikan disukai, kemungkinan akan terjadi
dorongan atas penjualan secara besar-besaran.
Biaya komunikasi dan belanja iklan
Dalam peluncuran sebuah produk baru, perusahaan akan mengeluarkan
belanja iklan yang cukup besar dalam jangka waktu tertentu, khususnya pada
tahap untuk pencapaian awareness. Belanja iklan yang disiapkan pada masa penggelaran
itu biasanya hampir mencapai setengah dari profit margin.
Riset marketing communication
Dalam riset marketting communication, tingkat keberhasilan diukur
berdasarkan sejauh mana iklan atau kegiatan dapat mempengaruhi tingkat
penjualan sebuah produk atau penggunaan jasa.
Konsep bisnis
Perubahan lingkungan akan turut mempengaruhi perubahan sejumlah
konsep, gagasan, dan ilmu. Marketing communication merupakan pendekatan
interdisiplin antara disiplin manajemen , Dan disiplin komuniksi . pada konteks
masa depan akan terjadinya persinggungan antara dua kajian ilmu manajemen yaitu
relationship marketing dan antara marketing communication , yang memiliki
beberapa unsur yang saling bertolak belakang, yang oleh para penulis dibahas
dalam buku berjudul flash relationship
marketing dan marketing communication.
Pemasaran diera informasi
Kondisi saat ini menempatkan kita pada sebuah persimpangan
diantara dua paradigma yang saling tarik-menarik ,yaitu era industry bisnis dan
era informasi bisnis . terdapat tujuh aspek dasar yang harus dicapai oleh
sebuah organisasi bisnis agar dapat bertahan dalam kompetisi yang ketat saat
ini yaitu :
1. konsumen tepat sasaran
2. kualitas produk dan layanan terbaik melalui
penguasaan teknologi terbaru
3. adanya defrensiasi produk dan layanan dengan
pesaing
4. positioning produk dan perusahaan sebagai
penggerak pasar
5. kecepatan penetrasi pasar (local maupun
internasional)
6. SDM dengan kualitas tertinggi dan dapat bekerja
secara tim
7. Kepemimpinan yang dapat beradaptasi dalam
kondisi yang selalu berubah-ubah
Ketujuh aspek itu sangat penting dicapai oleh perusahaan untuk
menunjukan kesiapannya menghadapi pasang-surut kondisi ekonomi dunia .
tahap-tahap itu menunjukan proses dari awal usaha didirikan dan ti
ndakan yang akan dilakukan oleh tim pemasaran. Tim ini dapat saja adalah orang
per orang yang anda rekrut atau sebuah perusahaan konsultan. Proses pemasaran
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Identifikasi potensi dari pasar sasaran
(konaumen)
2. Analisis kebutuhan dan identifikasipasar sasaran
3. Riset potensial dari pasar sasaran atas
penjualan da kemampuan daya beli serta kekuatan dari produk dan layanan yag
dimiliki
4. Menciptakan atau menentukan produk dan layanan
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar sasaran
5. Distribusi, harga, dan promosi produk dan
layanan pada konsumen
6. Memeriksa kembali apakah telah tercapai kepuasan
pelanggan setelah penjualan atau belum
7. Melakukan inovasi produk setiap saat yang
memiliki hubungan produk utama
8. Berpromosi setiap saat, disetiap saat dan pada
setiap orang
SUPPORT MEDIA
Support media berkaitan dengan relativitas
peluang, biaya, dan khalayak. Support media digunakan untuk meraih orag-orang
yang menjadi pasar sasaran melalui media dan pesan yang disampaikan. Support
media dapat juga disebut media alternatif, yaitu media yang tidak dapat diukur
dan merupakan media nontradisional.
Walaupun support media tidak memiliki popularitas yang setara dengan
media promosi lainnya, tetapi kehadirannya banyak membantu strategi promosi.
Media-media itu antara lain adalah:
1. Out
of home media
2. Promotional
product marketing
3. Yellow
pages
4. Product
placement
5. Infight
advertising
6. Miscellaneous
media
PUBLICITY DAN CORPORATE ADVERTISING
Publicity
Publicity adalah salah satu teknik yang sering digunakan dalam
program PR (public relation). Mengapa? Karena akar berdirinya PR diawali oleh press agency. Dan , dalam kegiatannya
press agency ini menggunakan teknik publicity. Publicity berkaitan dengan usaha
perusahaan dan menumbuhkan dan menciptakan citra, baik itu citra perusahaan (corporate image) maupun brand atau citra
produk (product image). Mengapa
publicity disebut memiliki kekuatan yang sebanding dengan advertising atau
promosi penjualan dan bentuk lain dari kegiatan public relations? Hal ini
karena:
1. Publicity memiliki kredibilitas yang tinggi,
karena konsumen dibantu memberikan penalaran secara objektif
2. Publicity sering kali diikuti oleh pernyataan
publik dengan melakukan sebuah pembenaran terhadap keunggulan yang dimiliki
3. Publicity memiliki kekuatan untuk menarik
perhatian dari judul dan foto
CORPORATE ADVERTISING
Corporate advertising sering digunakan oleh public relations untuk
membangun dan memelihara citra perusahaan.
Belch dan belch membantu kita dalam memahami mengapa corporate
advertising ini memperoleh sorotan cukup tinggi dan mengundan kontroversi yang
kuat. Belch dan belch menyebutkan:
1. Konsumen tidak tertarik pada bentuk advertising
ini. Berdasarkan hasil studi gallup dan robinson dalam advertising age, total perhatian konsumen terhadap corporate
advertising hanya kurang dari 35% menurut belch, mungkin hal ini disebabkan
konsumen tidak mengerti alasan dibalik iklan itu.
2. Bersifat pribadi, dikatakan bahwa corporate
advertising merupakan ego dari manajemen puncak, kebanyakan corporate
advertising tidak membicarakan posisi produk secara lebih spesifik.
3. Perusahaan mungkin berada dalam posisi sulit,
kebanyakan perusahaan menggunakan corporate advertising untuk menaikan citra
mereka yang turun, untuk meraih dukungan konsumen agar konsumen itu tidak lari
dari kebiasaan membeli produk mereka.
4. Corporate advertising merupakan pemborosan biaya
yang dibebankan oleh iklan, karena tidak memberikan daya tarik langsung pada
setiap orang, tidak mudah dipahami, dan tidak memberikan penjelasan secara
spesifik tentang produk.
Ada tiga hal yang menjadi tujuan dari penggunaan corporate
advertising:
1. Menciptakan citra positif bagi perusahaan
2. Menyampaikan pandangan organisasi atas kondisi
social, bisnis, dan masalah lingkungan
3. Menunjukan ekuitas perusahaan dan keterkaitannya
dengan citra kualitas dari sebuah brand.
DIRECT MARKETING
Direct marketing adalah bagian dari pogram marketing
communication. Direct marketing dilaksanakan sebagai cara untuk bertemu dengan
konsumen setelah muncul respons dari pasar atas informasi produk yang telah
disebarkan.
Follow up process. Beberapa bentuk pendekatan direct marketing
adalah melalui direct mail atau melalui telemarketing. Yang dimaksud
telemarketing dan direct marketing adalah
dengan penggunaan fasilitas teknologi tinggi dengan dua jenis pasar sasaran,
yaitu:
1. Personal target
2. Group target
Personal target. Biasanya berbentuk layanan informasi langsung
pada pemilik situs jejaring atau e-mail yang tertuju pada personal.
Group target. Pada suatu titik, direct marketing dapat berkembang
dari personal menjadi group target.
Proses follow up dapat terjadi dalam dua kondis, yaitu:
1. Follow up dilakukan setelah proses direct
mailing, yaitu dengan berhubungn langsung pada contact person.
2. Follow up dilakukan setelah respons ata
informasi yang disebarkan melalui media massa atau media lainya.
PROMOSI PENJUALAN
Promosi penjualan didefinisikan sebagai arahan langsung di mana
terjadinya peralihan nilai terhadap produk pada kekuatan penjualan, distribusikan
dengan tujuan utama terjadinya penjualan secara langsung.
0 komentar: