expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 04 Desember 2013

Marketting Communication

Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.
Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta mendorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.
Dalam kajian pemasaran, kegiatan promosi yang efektif dan efisien dapat dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix).
Bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari lima mode komunikasi dalam pemasaran, yaitu advertising, promosi penjualan (sales promotion), public relations, personal selling, dan direct selling.
Bauran komunikasi pemasaran dikaitkan dengan penyampaian pesan tentang barang, jasa layanan, pengalaman, kegiatan, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi dan gagasan.
Komunikasi tidak selalu dilakukan secara tatap muka tetapi dapat pula dengan menggunakan media, baik dalam konteks komunikasi antarpersona(interpersonal communications) atau komunikasi massa (mass communication). Kajian komununikasi pemasaran juga diisi oleh disiplin ilmu lainnya, misalnya psikologi, sosiologi, dan antarpologi.
Kotler menyatakan bahwa bauran pemasaran terdiri dari produk, price, promotion, dan place, atau yang biasa dikenal dengan istilah four of ps, jika digabungkan aplikasi pemasaran atau disebut dengan four of cs, maka product berkaitan dengan tomer solution, price berkaitan dengan customer cost, place dengan convenience, sedangkan promotion berkaitan dengan communication.
Hubungan antara pemasaran dengan komunikasi merupakan hubungan yang erat. Komunikasi merupakan symbol-simbol yang diartikan sama anatara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, kelompok dengan kelompok pada massa.
Penggabungan kajian pemasaran dan komunikasi akan menghasilkan kajian “baru” yang disebut markertting communication (komunikasi pemasaran). Marketting communication sebagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan yang dikehendaki. Adapun jenis media yang dapat digunakan adalah folder, poster, banner, flyer, televise, radio, majalah, surat kabar, dan media lainnya.
Definisi lain marketting communication adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi pada orang banyak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan.


Inti Marketting Communication
Marketting communication membahas sejumlah masalah yang saling berakitan dengan erat dan mempengaruhi strategi secara aplikasi komunikasi dalam pemasaran.
Strategi marketting communication
Tahap- tahap komunikasi dan strategi pesan disusun untuk menumbuhkan kesadaran sebuah produk dan layanan (awareness), membangkitkan keinginan untuk memiliki atau memperoleh produk (interest), dan mempertahankan loyalitas pelanggan (loyalty). Dalam kajian komunikasi, tahap ini dikenal sebagai AIDDA, yaitu Attention, Interest, Desire, Decision, dan Action, sedangkan dalam kajian perilaku konsumen dikenal sebagai Tricomponent Attitude Model, yaitu Cognitive (pengetahuan), Affection (perasaan), dan Conative (kecenderungan perilaku).

Perencencanaan dan segmentasi potensial
Segmentasi memiliki cirri khusus yang dibatasi oleh: usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan batasan geografis.

Perencanaan media
Pemilihan media berkaitan dengan berapa besar biaya yang harus disiapkan. Dimana studi yang terbaik dilakukan melalui penelitian media atau riset media. Hasil riset media dapat dijadikan masukan penting untuk membantu menetapkan kapan sebuah iklan ditayangkan, berapa lama, waktu tayang, dan berapa kali iklan harus ditayangkan.

Kreatif pesan dan visual
Pada media massa seperti media televise, maka efek suara, efek visual, dan isi cerita harus dirancang secara kreatif sehingga memiliki tingkat diferensiasi dan daya tarik yang tinggi. Tujuan menghasilkan pesan yang kuat adalah agar pesan yang disampaikan melalui media itu dapat menarik perhatian khalayak. Jika sebuah iklan yang disajikan disukai, kemungkinan akan terjadi dorongan atas penjualan secara besar-besaran.

Biaya komunikasi dan belanja iklan
Dalam peluncuran sebuah produk baru, perusahaan akan mengeluarkan belanja iklan yang cukup besar dalam jangka waktu tertentu, khususnya pada tahap untuk pencapaian awareness. Belanja iklan yang disiapkan pada masa penggelaran itu biasanya hampir mencapai setengah dari profit margin.

Riset marketing communication
Dalam riset marketting communication, tingkat keberhasilan diukur berdasarkan sejauh mana iklan atau kegiatan dapat mempengaruhi tingkat penjualan sebuah produk atau penggunaan jasa.

Konsep bisnis
Perubahan lingkungan akan turut mempengaruhi perubahan sejumlah konsep, gagasan, dan ilmu. Marketing communication merupakan pendekatan interdisiplin antara disiplin manajemen , Dan disiplin komuniksi . pada konteks masa depan akan terjadinya persinggungan antara dua kajian ilmu manajemen yaitu relationship marketing dan antara marketing communication , yang memiliki beberapa unsur yang saling bertolak belakang, yang oleh para penulis dibahas dalam buku berjudul flash relationship marketing dan marketing communication.

Pemasaran diera informasi
Kondisi saat ini menempatkan kita pada sebuah persimpangan diantara dua paradigma yang saling tarik-menarik ,yaitu era industry bisnis dan era informasi bisnis . terdapat tujuh aspek dasar yang harus dicapai oleh sebuah organisasi bisnis agar dapat bertahan dalam kompetisi yang ketat saat ini yaitu :
1.      konsumen tepat sasaran
2.      kualitas produk dan layanan terbaik melalui penguasaan teknologi terbaru
3.      adanya defrensiasi produk dan layanan dengan pesaing
4.      positioning produk dan perusahaan sebagai penggerak pasar
5.      kecepatan penetrasi pasar (local maupun internasional)
6.      SDM dengan kualitas tertinggi dan dapat bekerja secara tim
7.      Kepemimpinan yang dapat beradaptasi dalam kondisi yang selalu berubah-ubah
Ketujuh aspek itu sangat penting dicapai oleh perusahaan untuk menunjukan kesiapannya menghadapi pasang-surut kondisi ekonomi dunia .



tahap-tahap itu menunjukan proses dari awal usaha didirikan dan ti ndakan yang akan dilakukan oleh tim pemasaran. Tim ini dapat saja adalah orang per orang yang anda rekrut atau sebuah perusahaan konsultan. Proses pemasaran dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Identifikasi potensi dari pasar sasaran (konaumen)
2.      Analisis kebutuhan dan identifikasipasar sasaran
3.      Riset potensial dari pasar sasaran atas penjualan da kemampuan daya beli serta kekuatan dari produk dan layanan yag dimiliki
4.      Menciptakan atau menentukan produk dan layanan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar sasaran
5.      Distribusi, harga, dan promosi produk dan layanan pada konsumen
6.      Memeriksa kembali apakah telah tercapai kepuasan pelanggan setelah penjualan atau belum
7.      Melakukan inovasi produk setiap saat yang memiliki hubungan produk utama
8.      Berpromosi setiap saat, disetiap saat dan pada setiap orang

SUPPORT MEDIA
Support media berkaitan dengan relativitas peluang, biaya, dan khalayak. Support media digunakan untuk meraih orag-orang yang menjadi pasar sasaran melalui media dan pesan yang disampaikan. Support media dapat juga disebut media alternatif, yaitu media yang tidak dapat diukur dan merupakan media nontradisional.
    Walaupun support media tidak memiliki popularitas yang setara dengan media promosi lainnya, tetapi kehadirannya banyak membantu strategi promosi. Media-media itu antara lain adalah:
1.      Out of home media
2.      Promotional product marketing
3.      Yellow pages
4.      Product placement
5.      Infight advertising
6.      Miscellaneous media




PUBLICITY DAN CORPORATE ADVERTISING
Publicity
Publicity adalah salah satu teknik yang sering digunakan dalam program PR (public relation). Mengapa? Karena akar berdirinya PR diawali oleh press agency. Dan , dalam kegiatannya press agency ini menggunakan teknik publicity. Publicity berkaitan dengan usaha perusahaan dan menumbuhkan dan menciptakan citra, baik itu citra perusahaan (corporate image) maupun brand atau citra produk (product image). Mengapa publicity disebut memiliki kekuatan yang sebanding dengan advertising atau promosi penjualan dan bentuk lain dari kegiatan public relations? Hal ini karena:
1.      Publicity memiliki kredibilitas yang tinggi, karena konsumen dibantu memberikan penalaran secara objektif
2.      Publicity sering kali diikuti oleh pernyataan publik dengan melakukan sebuah pembenaran terhadap keunggulan yang dimiliki
3.      Publicity memiliki kekuatan untuk menarik perhatian dari judul dan foto

CORPORATE ADVERTISING
Corporate advertising sering digunakan oleh public relations untuk membangun dan memelihara citra perusahaan.
Belch dan belch membantu kita dalam memahami mengapa corporate advertising ini memperoleh sorotan cukup tinggi dan mengundan kontroversi yang kuat. Belch dan belch menyebutkan:
1.      Konsumen tidak tertarik pada bentuk advertising ini. Berdasarkan hasil studi gallup dan robinson dalam advertising age, total perhatian konsumen terhadap corporate advertising hanya kurang dari 35% menurut belch, mungkin hal ini disebabkan konsumen tidak mengerti alasan dibalik iklan itu.
2.      Bersifat pribadi, dikatakan bahwa corporate advertising merupakan ego dari manajemen puncak, kebanyakan corporate advertising tidak membicarakan posisi produk secara lebih spesifik.
3.      Perusahaan mungkin berada dalam posisi sulit, kebanyakan perusahaan menggunakan corporate advertising untuk menaikan citra mereka yang turun, untuk meraih dukungan konsumen agar konsumen itu tidak lari dari kebiasaan membeli produk mereka.
4.      Corporate advertising merupakan pemborosan biaya yang dibebankan oleh iklan, karena tidak memberikan daya tarik langsung pada setiap orang, tidak mudah dipahami, dan tidak memberikan penjelasan secara spesifik tentang produk.

Ada tiga hal yang menjadi tujuan dari penggunaan corporate advertising:
1.      Menciptakan citra positif bagi perusahaan
2.      Menyampaikan pandangan organisasi atas kondisi social, bisnis, dan masalah lingkungan
3.      Menunjukan ekuitas perusahaan dan keterkaitannya dengan citra kualitas dari sebuah brand.
DIRECT MARKETING
Direct marketing adalah bagian dari pogram marketing communication. Direct marketing dilaksanakan sebagai cara untuk bertemu dengan konsumen setelah muncul respons dari pasar atas informasi produk yang telah disebarkan.
Follow up process. Beberapa bentuk pendekatan direct marketing adalah melalui direct mail atau melalui telemarketing. Yang dimaksud telemarketing  dan direct marketing adalah dengan penggunaan fasilitas teknologi tinggi dengan dua jenis pasar sasaran, yaitu:
1.      Personal target
2.      Group target
Personal target. Biasanya berbentuk layanan informasi langsung pada pemilik situs jejaring atau e-mail yang tertuju pada personal.
Group target. Pada suatu titik, direct marketing dapat berkembang dari personal menjadi group target.
Proses follow up dapat terjadi dalam dua kondis, yaitu:
1.      Follow up dilakukan setelah proses direct mailing, yaitu dengan berhubungn langsung pada contact person.
2.      Follow up dilakukan setelah respons ata informasi yang disebarkan melalui media massa atau media lainya.
PROMOSI PENJUALAN

Promosi penjualan didefinisikan sebagai arahan langsung di mana terjadinya peralihan nilai terhadap produk pada kekuatan penjualan, distribusikan dengan tujuan utama terjadinya penjualan secara langsung.

0 komentar: